beruntung

dari dulu gue selalu meyakini bahwa everybody has their own problem, but only few people has their LUCKY.
dan tampaknya gue adalah bagian yang ngga punya keberuntungan itu.
bukannya gue sial, tapi ya gue hanya ngga beruntung.... gag seberuntung orang2 diluar sana itu lah...
dan hal ini membuat gue sebel.sebel.sebel.sebel.sebel.sebel.dan sebel...
dan tentu saja iri.iri.iri.iri.iri.iri.iri.se-iri-iri-nya sama orang2 itu.

bingung gue.
kenapa sih ada orang- orang yang begitu brojol dari perut nyak-nye udah hoki aja gitu bawa'annya?
ya cantik, pinter, berbakat, baek, rupawan, menawan, tajir pula...
sedangkan yang lain?
dapet sisa'an doank...

terus gede'an dikit tuh keberuntungan tetep aja gag abis- abis...
ya yang jadi paling cantik sendiri lah disekolahan, jadi paling pinter lah, ato ngedapetin cowo paling ganteng satu sekolahan..
sedangkan yang lain?
harus berpuas dengan sudut nyaman tak tersorot.

gue sih ya sebagai kaum tak beruntung rasanya ingin sekali loh mengenyahkan manusia- manusia beruntung itu dari muka bumi supaya gue gag keliatan terlalu merana dan supaya keberuntungan mereka sedikit dibagikan lah kepada gue ini.
arrrrghhhh.......
hidup begitu tidak adil sampe- sampe rasanya gue pengen jambak! pengen tabok! siksaaaaaa, dan masukin tong sampah aja deh tuh makhluk2 beruntung, trus bakarrrrrr (*psychooooo*)!
-----------------------maav,pengaruh buruk media elektronik---------------------------------
intinya adalah, gue begitu marah melihat betapa beruntungnya mereka- mereka diluar sana dan menyadari bahwa gue jauuuuhhhhhh sekali dari keberuntungan itu....
kenapa mereka gag mau bagi gue keberuntungan mereka sedikiiiiittttttt aja???
-anakmeranakasihanyang takberuntungggg-