Tuesday, January 27, 2009

happiness equal sacrifice

our happiness is other's sacrifice.
our sacrifices may contain other's happiness.
pernah ngga sih lu mikir kalo terkadang kebahagiaan kita itu bisa jadi pengorbanan orang lain?
dan sebaliknya, pengorbanan kita terkadang jadi kebahagiaan orang lain?
kalo ditanya kita mau yang mana, kita milih yang mana, jelas aja lah jawabannya kita milih yang bisa bikin kita bahagia, bodo amat deh sama orang lain, yang penting mah gue hepi.
tapi kalo dipikirin lagi, apa gunanya kita seneng, apa guna nya kita bahagia kalo kita senengnya sendirian?
beberapa hari belakangan ini gue nonton beberapa film tentang happiness.
ada yang bilang kalo bahagia itu punya hidup yang perfect. dari sukses di kerjaan, sukses sama keluarga, sampe sukses dalam hal percintaan.
ada juga yang bilang bahagia itu bisa melakukan apapun yang lu suka.
ada juga yang bilang kalo bahagia itu cantik, tajir, sukses, punya pacar ganteng nan baik hati nya.
ada juga yang bilang kalo happiness is just a teardrop away...
terus ada juga yang bilang bahagia itu tidur enak, makan enak.
dan ada juga yang bilang "there is no shortcut to happiness..."
kayaknya gue paling setuju sama yang terakhir.
ngga ada tuh kata- kata "gampang" dalam kamus bahagia.
dan "gampang" definitely bukan bagian dari kehidupan orang dewasa (see?makanya gue ga mau jadi dewasa!).
karena there is no shortcut to happiness so we have to pursuit our happiness with all streght we have.
tapi gimana kita mau mengusahakan kebahagiaan kalo kadang kita sendiri masih suka bingung dan bertanya- tanya sebenernya bahagia tuh yang kayak gimana sih?
sebenernya kondisi kayak apa sih yang bisa dibilang bahagia?
lagi- lagi, ada yang bilang bahagia itu punya hidup perfect.
tapi perfect sendiri kan relatif.
artinya bahagia juga relatif?
sama kayak apa yang einstein bilang kalo satu- satu nya yang absolut di dunia ini ya rlativitas itu sendiri.
buat sebagian orang perfect itu mungkin tanpa cela.
perfect itu semua mulus...
tapi perfect buat gue...
hmmm.....
hidup yang perfect buat gue waktu gue bisa napas dengan tenang tanpa takut itu akan jadi hela'an napas terakhir gue, waktu gue bisa ketawa tanpa takut itu akan jadi tawa gue yang terakhir, waktu eksistensi kita masih berarti dan dibutuhkan oleh orang lain, waktu kita punya orang buat berbagi segala apa yang kita rasa, waktu gue merasa puas sama semua pernak pernik hidup gue.
buat gue itu hidup perfect.
jadi bisa dibilang perfect equal satisfied, grateful.
jadi,
kalo happiness = perfect life = grateful
dan happiness = sacrifice
kesimpulannya adalah being grateful = sacrifice???
tapi kalo dipikir- pikir lagi sih bener juga, dengan kita bersyukur artinya kita harus bisa mengorbankan segenap ke egoisan kita, harus bisa mengorbankan apa- apa yang sebenernya ngga penting- penting amat.

belakangan ini posting gue hampir selalu berkutat pada kata- kata "bahagia".
seolah gue ini desperately seeking happiness.
tapi semakin gue cari, yang namanya bahagia itu jadi semakin semu keliatannya, jadi semakin absurd, apalagi dengan segenap ke-apatis-an gue yang meyakini kalo there is no such a thing called happiness coz in fact, manusia ngga akan pernah puas. manusia akan selalu mau lebih. bahkan putri raja sekalipun masih belum puas sama hidupnya.
terus karena gue ngga ngerti gimana cara bisa bahagia,
gue mulai mencari apa arti bahagia.
nyari jawaban dari apa itu bahagia,
apa itu sempurna
dan apa itu cinta....
semua orang punya definisi sendiri- sendiri.
dan gue akhirnya nemuin 1 penjelasan kenapa bahagia itu begitu sulit dirumuskan...
karena bahagia itu adalah jawabannya. bahagia itu alesan. bahagia itu rasa. jadi ngga bisa dijabarkan pake kata- kata, karena itu cuma bisa dirasain. dan rasa itu relatif. dan terkadang relatif itu ngalahin logika.
jadi buat apa kita nyari jawaban dari sebuah jawaban?
karena nampaknya bahagia itu bukan untuk dicari,
bukan untuk ditunggu,
bukan untuk dijabarkan,
bukan untuk dipertanyakan,
bukan untuk diciptakan,
bukan untuk dipikirkan,
tapi hanya untuk dirasa karena sebenernya bahagia itu udah ada. cuma masalah 'are you grateful enough with your life?"

4 comments:

vic said...

hahahhaha lo tau nga si rei
tadi gw HAMPIR make skin yang sama
toil

vic said...

"there is no shortcut to happiness..."
betul banget
dan untuk dapetin happiness
kudu sacrifice
huah cape ga si lo
berakit" ke hulu berenang" kemudian
bersakit" dahulu berfoyafoya kemudian
hueh mnastaffff

[rei] said...

i love you too jik...hahahha...
komentar yang ngga sesuai dengan isi post nih!

Toni Maliki said...

intinya No Pain, No Gain re! hahaha..

 
Original Layout By Yummy Lolly Layout Modification and Header Design By Reigina Tjahaya